Saham ADRO: Prospek, Analisis, dan Rekomendasi Trading 2025
albany8inn.com – Kalau ngomongin saham sektor energi di Indonesia, saham ADRO (Adaro Energy Indonesia Tbk) hampir selalu ada di daftar utama. Wajar, Adaro adalah salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di negeri ini, sekaligus punya diversifikasi bisnis ke energi terbarukan.
Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, saham ADRO tetap sering dilirik. Kadang karena momentum harga batubara dunia, kadang karena faktor teknikal yang memberi sinyal buy. Nah, belakangan ini saham ADRO lagi jadi sorotan lagi.
Kondisi Pasar: IHSG Bergerak, ADRO Dilirik Investor
Akhir Agustus 2025, IHSG sempat bergerak menguat di kisaran 7.900–7.970. Meski begitu, asing tercatat net sell sekitar Rp141 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual asing termasuk BBCA, BMRI, TLKM, AMMN, dan tentu saja ADRO .
Artinya, meski ada tekanan jual, saham ADRO tetap berada di radar investor. Kenapa? Karena saham energi biasanya jadi “tempat parkir” saat ada ketidakpastian global, terutama kalau harga batubara naik atau permintaan energi meningkat.
Analisis Teknis Saham ADRO
Dari sisi teknikal, analis MNC Sekuritas memberi rekomendasi buy on weakness. Artinya, saham ADRO menarik dibeli saat harga melemah ke area support. Detailnya:
-
Area beli: Rp1.765 – Rp1.800
-
Target price: Rp1.885 – Rp1.990
-
Stoploss: di bawah Rp1.735
Secara pola gelombang, ADRO disebut berada di awal wave [i] dari wave C. Itu sinyal bahwa ada potensi tren naik kalau support bertahan. Jadi, buat trader jangka pendek, peluang ini cukup menarik.
Kalau dipikir-pikir, strategi ini cocok buat investor yang sabar nunggu di harga bawah. Bukan sekadar ikut FOMO pas harga udah naik.
Baca juga tentang :
- Pintarnya: Platform Pekerja Indonesia yang Buka Akses Kerja dan Finansial
- Cara Cerdas Booking Hemat di Hotel Favorit Anda
Fundamental ADRO: Bisnis Energi yang Masih Kuat
Selain teknikal, mari kita lihat fundamentalnya. Adaro Energy masih jadi salah satu pemain utama batubara di Asia. Permintaan global, terutama dari India dan Tiongkok, bikin kinerja mereka relatif stabil.
Selain itu, Adaro juga mulai diversifikasi ke energi terbarukan dan smelter aluminium. Langkah ini penting buat jangka panjang, karena dunia makin geser ke arah energi bersih. Jadi meski batubara suatu saat bakal ditinggalkan, Adaro udah siap dengan “plan B”.
Buat investor jangka panjang, kombinasi antara bisnis batubara yang masih menguntungkan dan diversifikasi energi bikin ADRO tetap menarik.
Faktor Eksternal: Harga Batubara & Geopolitik
Jangan lupa, saham ADRO sangat dipengaruhi harga batubara dunia. Kalau harga naik karena permintaan tinggi atau gangguan suplai, saham ini biasanya ikut terangkat. Sebaliknya, kalau harga turun drastis, investor harus siap-siap volatilitas.
Selain itu, faktor geopolitik juga berperan. Misalnya, tarif ekspor tambahan yang diberlakukan AS ke India bisa memengaruhi arus perdagangan energi. Situasi seperti ini sering bikin saham energi, termasuk ADRO, jadi incaran spekulasi.
Risiko yang Perlu Dicermati
Meski prospeknya oke, tetap ada risiko yang harus diperhatiin investor:
-
Harga komoditas fluktuatif. Harga batubara bisa naik-turun cepat.
-
Regulasi lingkungan. Tekanan global untuk mengurangi emisi bisa bikin batubara dibatasi.
-
Net sell asing. Kalau asing terus buang saham energi, harga bisa tertekan meski fundamental bagus.
-
Persaingan global. Negara lain juga berlomba masuk ke pasar energi Asia.
Kalau dipikir-pikir, ADRO ini ibarat pedang bermata dua: peluang besar, tapi risiko juga tinggi.
Strategi Investasi Saham ADRO
Buat lo yang tertarik dengan saham ADRO, ada beberapa strategi:
-
Trader jangka pendek. Ikutin rekomendasi teknikal: buy on weakness di Rp1.765–1.800, target jual Rp1.885–1.990, stoploss Rp1.735.
-
Investor jangka panjang. Perhatikan laporan keuangan, kinerja produksi batubara, serta perkembangan proyek energi terbarukan Adaro.
-
Diversifikasi. Jangan taruh semua modal di saham energi. Gabungin dengan sektor lain biar risiko tersebar.
Intinya, jangan asal ikut-ikutan beli. Lihat dulu profil risiko lo sendiri.
Saham ADRO (Adaro Energy Indonesia Tbk) tetap jadi magnet bagi investor. Dari sisi teknikal, sinyal buy on weakness muncul dengan target harga lebih tinggi. Dari sisi fundamental, bisnis batubara mereka masih kuat, ditambah diversifikasi ke energi bersih.
Tapi, jangan lupa risiko: harga batubara fluktuatif, tekanan regulasi, sampai aksi jual asing. Jadi, kunci investasi di ADRO adalah disiplin. Tau kapan masuk, kapan keluar, dan kapan harus sabar nunggu.Pertanyaannya, lo tim trader jangka pendek yang siap ambil momentum, atau investor jangka panjang yang percaya ADRO bakal tetap bersinar di masa depan?
Sumber :
- https://www.metrotvnews.com/read/bw6CgzYj-berikut-6-saham-yang-layak-dikoleksi-hari-ini
- https://www.antaranews.com/berita/5066489/ihsg-rebound-seiring-pasar-respons-rebalancing-indeks-msci
- https://kumparan.com/kumparanbisnis/ihsg-diproyeksi-menguat-tapi-investor-cermati-potensi-koreksi-jangka-pendek-25k35LYcUke